Kita tahu dalam surah Al-Fatihah kedua nama ini disebutkan bergandengan, Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Dalam surah Al-Fatihah ada nama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim, sebagaimana dalam ayat,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. Al-Fatihah: 1).
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. Al-Fatihah: 3).
Kalau di dalam Al-Qur’an Terjemahan, Ar-Rahman dan Ar-Rahiim diartikan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sebenarnya, kita belum tahu arti keduanya karena terlihat sama. Hal ini hanya bisa dijawab jika direnungkan dari kitab tafsir.
Sebagian ulama menyatakan bahwa Ar-Rahman dan Ar-Rahiim bermakna sama. Sedangkan jumhur (kebanyakan ulama) menyatakan ada perbedaan.
Jika dianggap berbeda, istilah para ulama untuk kedua nama ini yaitu:
الرَّحْمَنُ خَاصُ الاِسْمِ عَامُ الفِعْلِ وَالرَّحِيْمُ عَامُ الاِسْمِ خَاصُ الفِعْلِ
“Ar-Rahman adalah nama yang khusus bagi Allah, menunjukkan umumnya rahmat Allah. Sedangkan Ar-Rahiim adalah nama yang umum (manusia pun diperkenankan bernama dengannya), dan menunjukkan perbuatan khusus dari rahmat Allah.” (Lihat At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Tafsir Surah Al-Baqarah fii Sual wa Jawab, hlm. 20-21).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menyatakan bahwa Ar-Rahman adalah Allah itu memiliki rahmat waasi’ah (yang luas). Sedangkan Ar-Rahiim adalah Allah memiliki rahmat waashilah (yang bersambung). Ar-Rahman menunjukkan sifat rahmat, sedangkan Ar-Rahiim menunjukkan perbuatan. Kedua nama ini masuk dalam istilah “idzaj-tama’a iftaroqo wa idzaftaroqo ijtama’a” (jika disebut berbarengan, maknanya berbeda; jika disebut berbeda tempat, maknanya sama). Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Juz ‘Amma, hlm. 13.
Secara ringkas, kita dapat menyimpulkan:
- Ar-Rahman artinya Allah memiliki rahmat yang luas, berarti orang beriman dan orang kafir mendapatkan rahmat ini. Contoh, orang beriman dan orang kafir sama-sama mendapatkan rezeki dan kesehatan. Baca juga: Jangan Hanya Memikirkan Nikmat Perut.
- Ar-Rahiim artinya Allah memiliki rahmat yang khusus pada orang yang Allah kehendaki. Contoh rahmat di sini adalah rahmat berupa ilmu diin dan iman. Ilmu dan iman hanya didapati oleh orang-orang beriman.
Baca juga:
Sumber bahasan:
Buku “Tafsir Jalalain Surah Al-Fatihah“, Muhammad Abduh Tuasikal, Penerbit Rumaysho, 085200171222
—
Selesai disusun di Darush Sholihin, Kamis pagi, 3 Ramadhan 1442 H, 15 April 2021
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumasyho.Com